MEDAN I KUPAS TUNTAS 86 – Denintel Kodam I/BB menangkap juru tulis (Jurtul) Togel bernama Ismail Harun (25/5) yang lalu. Selanjutnya, Denintel menyerahkannya ke Polda Sumatera Utara (Poldasu). Namun, penangkapan tersebut membuat masyarakat khususnya dari pihak keluarga kecewa. Karena dilakukan ala Koboi. Apakah Denintel sengaja disuruh menangkapnya Atau Fungsi Denintel sudah berubah?.
Selama dua (2) Minggu Ismail menjual situs yang dikelola Rijal Namun tidak ada yang membeli. Karena Ismail membutuhkan biaya untuk bertahan hidup, kemudian dia mencoba menjual situs lama (Laku), baru satu hari menjual langsung ditangkap. Inilah membuat kecurigaan bahwa Rijal dalangnya.
Wajah sedih terlihat dari Inka (24), anak dari Ismail. Dia menceritakan bagaimana ayahnya ditangkap seperti seorang penjahat. Dikatakannya, “Waktu itu Ayah sedang berada warung. Tiba-tiba sekitar 6 orang pria datang ke warung dan langsung menangkap ayah saya. Mereka meninggalkan nomor telepon di kertas untuk menghubunginya. Kami pun mencari keberadaan ayah saya. Dan, ternyata ayah saya sudah dibawa ke Kodam I/BB. Setelah satu malam di Kodam, lalu ayah dibawa ke Poldasu. Nah, kami pun melihat Ayah di Poldasu. Kami menanyakan bagaimana keadaannya. Waktu itu kami boleh menjenguk, lalu kami berkomunikasi melalui telepon yang disediakan Polda Sumut”, ungkap sang anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ayah menceritakan bahwa dia ditangkap oleh Denintel. Dan, sempat ditanya-tanyain oleh mereka”, ujar Inka di dampingi keluarganya Fandi (25) dan Arif (31) usai menjenguk ayahnya.
Warga jalan Marelan Pasar 4 Barat ini menuturkan setelah ayahnya ditangkap Denintel, kini kehidupan keluarga mereka berubah. Denintel memisahkan mereka dengan ayahnya. Apalagi ibu mereka sakit stroke. Ini makin menambah penderitaan mereka.
“Sudahlah ayah dipenjara, ibu sakit pulak”, ujar gadis berhijab ini, pada Jum’at (2/6/2023) siang di Poldasu.
Dikatakannya lagi, “Kami juga sering melihat keadaan ayah di penjara, pasti kami memerlukan ongkos dan nasi untuk dibawa ke Ayah. Sampai sekarang kami terus memikirkan mengapa Denintel tega menangkap ayah saya?, Kami juga mau meminta bantuan dari Pangdam I/BB Mayjen Daniel Chardin agar membantu biaya kehidupan kami sehari-hari”.
“Kami pun sangat berharap kepada bapak Pangdam I/ BB Mayjen Daniel Chardin dan Pak Asintel supaya memeriksa Dandenintel agar masyarakat mengetahui informasi yang benar. Dan bila benar, agar mencopot yang bersangkutan. Karena masyarakat sangat kecewa dengan kinerjanya”, tandasnya.
Saat Ditanyai wartawan siapa penopang keluarga pasca ayahnya ditangkap, dengan berlinang air mata Inka menuturkan untuk kehidupan sehari-hari dia dan abang/adiknya saling bahu membahu. Belum lagi biaya untuk ibunya yang sakit. Tapi, itu harus mereka jalanin.
“Kami hanya minta Denintel memulangkan ayah kami”, pungkasnya.
Sementara, Dan Deninteldam I/BB, Letkol Hariyanto Gultom yang bertanggung jawab atas penangkapan ini ketika dikonfirmasi sampai saat ini belum memberikan keterangan resminya.
Diketahui, Denintel Kodam I/ BB melakukan penangkapan ala Koboi terhadap beberapa Jurtul (Juru Tulis) di daerah seputaran Kecamatan Marelan. Penangkapan ini menjadi pembicaraan yang sangat hangat di tengah-tengah masyarakat. Lalu Masyarakat menanyakan fungsi dari Denintel tersebut.(JONI SH)