Webinar P3S: Langkah Preventif Pemerintah dalam Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia

KUPAS TUNTAS86

- Redaksi

Senin, 5 Juni 2023 - 12:09 WIB

40171 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Political and Policy Public Studies (P3S) menyelenggarakan sebuah webinar dengan topik “Langkah Preventif Pemerintah terhadap penyakit TBC di Indonesia”, Senin (5/6/2023),  dimulai pada pukul 15.00 WIB.  Host dalam webinar Ricardo Marbun, sedangkan  Anggie dari Indonesia Parlemen bertugas sebagai moderator.

Sebagai Direktur  (P3S) yang menyelenggarakan webinar hari ini, Jerry Masie, PhD, mengungkapkan terima kasih khususnya kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), narasumber, rekan-rekan media, semua pihak sehingga kegiatan bisa terlaksana. P3S ingin memberikan sumbangan pemikiran terutama dalam mencegah TBC, sehingga perlu melaksanakan kegiatan hari ini.

Jerry Masie menyebutkan bahwa TBC di Indonesia merupakan salah satu isu utama berdasarkan data TBC tahun 2020. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar kasus TBC (67%) terjadi pada kelompok usia produktif, yaitu usia 15-54 tahun. Sementara itu, sekitar 9% kasus TBC terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jerry Masie juga mengutip laporan WHO Global TB Report tahun 2020 yang mengungkapkan bahwa ada sekitar 10 juta orang di seluruh dunia yang menderita TBC, dan penyakit ini menyebabkan sekitar 1,2 juta orang meninggal setiap tahun. Sayangnya, Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan beban TBC tertinggi di dunia, menduduki peringkat kedua setelah India, diikuti oleh China yang berada di peringkat ketiga.

Baca Juga :  Bangkitkan Semangat Dakwah Sejak Dini,Pemuda Desa Jeungki Gelar FASI ke-ll

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, menular langsung dari manusia ke manusia.  Penyakit yang bisa disembuhkan. Golongan manapun bisa terkena TBC.  namun bisa disembuhkan dengan komitmen 6 bulan bisa disembuhkan

“Bakteri TB ditularkan melalui droplet yang terinfeksi di udara. Begitu tetesan ini memasuki udara, siapa pun di dekatnya dapat menghirupnya. Seseorang penderita  TBC  dapat menularkan bakteri melalui bersin, batuk, berbicara, dan nyanyian,” Maxi Rein Rondonuwu

Dalam penjelasannya, Maxi Rein Rondonuwu menyatakan bahwa seseorang dengan sistem kekebalan yang baik mungkin tidak mengalami gejala tuberkulosis (TB), bahkan jika mereka terinfeksi oleh bakteri penyebab TB. Ini dikenal sebagai infeksi TB laten atau tidak aktif. Maxi juga menekankan bahwa tidak semua penderita TB mengalami gejala muntah darah. Namun, jika seseorang mengalami batuk yang berlangsung terus menerus selama lebih dari 3 minggu, disarankan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

Baca Juga :  DPR Pastikan Pengesahan RUU Pilkada Batal!

Maxi Rein Rondonuwu juga memberikan informasi tentang statistik TB di Indonesia. Menurutnya, secara global terdapat sekitar 969.000 kasus baru TB setiap tahun di Indonesia, dengan tingkat kematian sebanyak 186.000 kasus per tahun. Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dalam hal jumlah kasus TB. Pemerintah berusaha untuk menurunkan angka kasus tersebut. Namun, baru sekitar 50-60% dari total kasus TB yang ditemukan, atau sekitar 500-600 ribu kasus.

Untuk meningkatkan deteksi kasus TB, pemerintah Indonesia telah menerapkan sistem pelaporan terintegrasi yang melibatkan puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Jika pemerintah daerah tidak melaporkan kasus TB, mereka akan menghadapi penurunan Dana Alokasi Umum maupun Dana Alokasi Khusus yang bersumber dari APBN. Rumah sakit yang tidak melaporkan kasus TB akan menghadapi penurunan akreditasi dan dampak terkait dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Berita Terkait

Mengenal Lebih Dekat Fahd El Fouz A Rafiq Calon Ketua Umum Karang Taruna Nasional Periode 2025 -2030
Awali Tahun 2025, Tim Redaksi MSN Gelar Rapat Koordinasi Perdana
Kapolri dan Panglima TNI Cek Kesiapan Jajaran TNI-Polri Dukung Program Ketahanan Pangan
Wujudkan Pemilu Damai dan Aman, Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Jelang Pilkada, Kapolsek Pantee Bidari Ajak  Warga Jaga Kamtibmas
Dayah Amal Aceh Timur Gelar Upacara Hari Santri Nasional 2024 
Masyarakat kabupaten Asahan Resah Kepengurusan SIM Sangat Mahal
Pemkab Aceh Timur Seleksi Peserta MTQ Aceh 2025

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 11:45 WIB

Polsek Sukodadi giat patroli sinergitas TNI-POLRI Bersama warga.

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Guna untuk memberikan Rasa aman dan nyaman kepada masyarakat anggota polsek Sukodadi giat patroli Dialogis presisi.

Senin, 20 Januari 2025 - 11:42 WIB

Kapolsek Sukodadi Dan Kanit Samapta Melaksanakan patroli dan Giat Dialogis di wilayah Sukodadi.

Senin, 20 Januari 2025 - 11:13 WIB

Kapolsek Sukorame bersama forkopimcam dan dinas peternakan kec.sukorame dialogis bersama warga sosialisasikan bahaya virus PMK pada hewan ternak.

Senin, 20 Januari 2025 - 10:37 WIB

Kegiatan antisipasi dan pencegahan penyakit Mulut dan kuku (PMK) Pada hewan ternak di wilayah sukodadi.

Senin, 20 Januari 2025 - 10:35 WIB

Anggota polsek Sukodadi Tingkatkan giat patroli dialogis presisi.

Senin, 20 Januari 2025 - 10:31 WIB

Anggota Polsek Sukodadi Tingkatkan giat patroli sinergitas TNI-POLRI.

Senin, 20 Januari 2025 - 10:29 WIB

Anggota Polsek Sukodadi kegiatan Patroli obyek vital.

Berita Terbaru