BOJONEGORO, www.kupastuntas86.com-
di Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro Melayani Pembelian Pertalite Dengan Jerigen,
SPBU 54.621.02 yang terletak di Desa, Medalem Timur Desa Prayungan Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bojonegoro, Berita Patroli,. SPBU 54.621.02 yang terletak di Desa, Medalem Timur Desa Prayungan Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro Nampaknya sudah tidak menghiraukan lagi dengan adanya peraturan pemerintah terkait larangan Pembelian BBM jenis Pertalite dengan menggunakan Wadah Jerigen yang terbuat dari Plastik atau dari Drum.
Terlihat di lokasi, Modus yang di gunakan para pengambil BBM Pertalite di lakukan pada malam hari sekitar pukul 01.00 WIB sampai Pagi hari. dengan mengunakan sepedah motor yang membawa minimal 4 sampai 5 jerigen sekali angkut dengan kapasitas minimal 30 Liter per Jerigen, dan terlihat secara bergantian.
Saat sedang melakukan pengisian, Operator SPBU nampaknya sudah terbiasa melayani pembelian dengan wadah jerigen, karena sama sekali tidak meghiraukan orang di sekelilingnya.
Namun anehnya, pihak Operator SPBU yang sedang mengisi BBM ke Jerigen saat dikonfirmasi Media Berita Patroli Tidak memberi jawaban sama sekali alias membisu.
Menurut sumber terpercaya, SPBU itu sudah terbiasa melayani Pengisian dengan wadah jerigen. Pasalnya mereka yang membeli dengan menggunakan wadah tersebut hendak di jual lagi di rumah.
SPBU ini melayani pembelian dengan Wadah jerigen atau drum
” SPBU ini sudah biasa mas melayani pembelian dengan Wadah jerigen atau drum itu. Bukan hanya pertalite Solar juga sudah biasa”. Ungkapnya sumber terpercaya. Jum,at (21/07/2023).
Menurut aturan Pemerintah, Larangan pengisian BBM menggunakan jeriken sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191/2014 agar SPBU dilarang untuk menjual premium dan solar kepada warga menggunakan jeriken dan drum untuk di jual kembali ke Konsumen. nampaknya aturan pemerintah tersebut hanya di jadikan tulisan kosong yang tidak di hiraukan oleh Spbu yang berada di Kabupaten Bojonegoro itu.
Terkesan hingga berita ini di terbitkan Media ini, pihak pengelola SPBU dikonfirmasi melalui Sambungan Telephone Watshaapnya tidak ada jawaban sama sekali.
(team/redaksi)