Pasuruan | www.kupastuntas86.com-
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh masiswa ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
*Saatnya Kita Mengenal dan Mengabdikan Diri pada Masyarakat.*
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan pengabdian pada masyarakat sebagai bentuk implementasi ilmu yang telah didapatkan dari kampus Mahasiswa di samping sebagai pribadi pembelajaran, harus dapat menempatkan dirinya sebagai makhluk sosial yang bisa terjun ke tengah masyarakat.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mempunyai suatu kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM). kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang harus di ikuti oleh semua mahasiswanya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu.
Kegiatan PMM bertujuan untuk memberikan ruang dan waktu bagi mahasiswa untuk mewujudkan penerapan ilmunya, mengeksplorasi kemampuannya, dan kebermanfaatannya pada masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu satu bulan dan di daerah yang sudah di tentukan.
Kegiatan pengabdian masyarakat oleh Mahasiswa ini juga telah di ikuti dan dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa dari fakultas kedokteran universitas Muhammadiyah Malang yang beranggotakan lima orang, yaitu Durriah Filzah, Nabila Putri, Sahda Ahnaf Winarno, Salma Nahdah’ Aisyah,dan Kyanu Ahmaddan Akti Sayyidina. mereka berlima melakukan pengabdian di desa cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.kegiatan tersebut di laksanakan dari tanggal 17 Juli s.d.15 Agustus 2023.
“Adapun wujud pengabdian tersebut kami wujudkan dalam berbagai kegiatan, tapi kami fokuskan pada Posyandu dan Sekolah Dasar yang ada di Desa tersebut.kegiatan yang di lakukan di posyandu Teratai Dusun Sumber sari Desa Cowek adalah edukasi tentang imunisasi, gizi anak,dan ibu hamil.Kegiatan edukasi dan sosialisasi di posyandu ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu hamil dan yang mempunyai anak balita mengenai pentingnya imunisasi dan gizi yang benar. Pemberian edukasi dan sosialisasi ini menggunakan alat bantu berupa PPT, poster,flyer, dan pemberian contoh atau praktik,” tutur Sahda.
“Sedangkan untuk siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Cowek kami melakukan pengukuran antropometri dan edukasi perilaku hidup sehat.Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa untuk berperilaku hidup sehat dengan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.
Salah satu perilaku hidup sehat yang kami ajarkan adalah cuci tangan dengan benar dan pemberian Snack mochi makanan ringan bergizi dari bahan baku unggulan lokal daerah ini yaitu ubi ungu. kalau sebelumnya ubi ungu hanya di sukai orang dewasa,maka dengan pengenalan mochi tersebut, anak -anak menjadi suka.Selain bergizi,bahan makanan mochi ini mudah didapat dan dapat menjadi menu pilihan yang lebih variatif,”tambah Filzah.
Sebagai output dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pembuatan produk alternatif pita LILA (pengukur lingkar lengan),tabel jadwal imunisasi di puskesmas, pengadaan sabun cuci tangan dan tempat sampah di SDN Cowek2, dan Snack sehat mochi ungu.
Karena kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa itu sendiri, maka diharapkan tetap menjadi program kampus yang berkelanjutan.” Kami menjadi merasa dekat dengan masyarakat dan bisa belajar mengenal potensi dan apa yang perlu ditingkatkan terutama dari segi kesehatannya,” tutup Kyanu selaku ketua kelompok pengabdian tersebut.(Mty/red)